Seminar Nasional Etika Jurnalistik Membuka Langkah Kerjasama Antara PTIQ Jakarta dan KPI

Dalam sebuah upaya kolaborasi yang menjanjikan, Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Universitas PTIQ Jakarta dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menyelenggarakan Seminar Nasional Etika Jurnalistik. Acara ini bertujuan untuk membahas aspek penting dalam praktik jurnalisme yang etis dan mengukuhkan kerjasama antara kedua entitas tersebut.

Acara seminar ini diselenggarakan dalam dua sesi yang berbeda. Sesi pertama dibuka dengan pengantar diskusi oleh Ketua Prodi KPI, Ahmad Fachrudin, M.Si. Beliau membahas beberapa aspek penting terkait Etika Jurnalistik, dengan menekankan peran penting Dewan Pers dan Komisi Penyiaran dalam menindak pelanggar etika jurnalistik. Dalam paparannya, Fachrudin juga memberikan arahan kepada mahasiswa untuk tidak terlalu berorientasi pada materi semata dalam karya mereka.

Sesi kedua dipenuhi dengan paparan dari Komisioner Komisi Penyiaran KPI Pusat, Evri Rizki Monarshi, yang membahas Etika dan Prinsip-Prinsip Jurnalistik yang terkandung dalam berbagai Undang-Undang. Gaya bicaranya yang santai dan sesuai dengan gaya anak muda membuat diskusi dalam seminar menjadi hidup. Mahasiswa berpartisipasi aktif dengan memberikan pertanyaan yang cerdas dalam sesi tanya-jawab.

Pada akhir seminar, Dekan Fakultas Dakwah, Dr. Topikurohman, M.A, menyatakan harapannya agar acara seminar ini menjadi langkah awal untuk kerjasama antara Prodi KPI dan Komisi Penyiaran Islam. Beliau berharap agar kedepannya mahasiswa Prodi KPI dapat mengikuti program magang atau PPL di Komisi Penyiaran Islam, dan menjadikannya sebagai laboratorium bagi Prodi KPI.

Seminar Nasional Etika Jurnalistik ini bukan hanya menjadi platform untuk diskusi yang bermakna, tetapi juga menjadi titik awal bagi kerjasama yang berpotensi antara institusi pendidikan dan lembaga penyiaran, membuka pintu bagi mahasiswa untuk terlibat lebih dalam dalam praktik jurnalisme yang etis dan bertanggung jawab