

Dalam suasana yang penuh semangat, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi menyelenggarakan orientasi bagi mahasiswa reguler sore. Acara ini tidak hanya berfungsi sebagai pengenalan formal, tetapi juga menjadi ajang penting untuk mempersiapkan mahasiswa dalam menghadapi tantangan pendidikan yang semakin dinamis. Dengan agenda yang dirancang secara komprehensif, orientasi tersebut menyoroti berbagai aspek penting yang akan membentuk perjalanan akademik para mahasiswa baru.
Di awal acara, Sekretaris Dekanat, Wahab Nur Kadri, M.Sos., mewakili Dekan Fakultas yang berhalangan hadir, menyampaikan pemaparan mengenai arah dan tujuan fakultas. Dalam pidatonya, Wahab Nur Kadri menegaskan bahwa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi bercita-cita menjadi institusi bertaraf global. Sebuah visi besar yang menunjukkan bahwa fakultas ini berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya kompeten secara lokal, tetapi juga siap bersaing di panggung internasional. Baginya, keberhasilan mahasiswa bukan hanya soal gelar, tetapi juga soal kemampuan beradaptasi dan berinovasi dalam dunia kerja yang terus berubah.
Penting untuk dicatat bahwa bukan hanya tujuan akademik yang diusung oleh fakultas ini. Orientasi kali ini juga menekankan pentingnya etika dan karakter. Dr. R. Nanang Kuswara, M.M., sebagai Kaprodi Manajemen Dakwah (MD), dalam penyampaiannya menggarisbawahi hal tersebut. Baginya, seorang mahasiswa tidak hanya dituntut untuk berprestasi, tetapi juga memiliki etika yang baik serta mampu memanajemen diri dengan efektif. Di tengah tekanan dan godaan kehidupan mahasiswa, menjaga integritas adalah kunci untuk menjadi individu yang bernilai. Pesan ini seolah menjadi penegasan bahwa pendidikan moral dan pengembangan karakter merupakan landasan dari fakultas ini.
Menariknya, orientasi ini juga tidak lepas dari tuntutan zaman. Ahmad Fachruddin, M.Si., Kaprodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), memberikan perspektif tentang bagaimana mahasiswa KPI harus membekali diri dengan kompetensi praktis. Di era digital yang serba cepat ini, kemampuan untuk menulis, berbicara di depan publik, serta menciptakan konten kreatif menjadi keterampilan wajib. Fachruddin menyampaikan bahwa generasi mahasiswa sekarang tidak bisa lagi hanya menjadi konsumen informasi, tetapi harus mampu menjadi kreator dan kontributor dalam dunia komunikasi. Ini bukan sekadar tantangan, tetapi juga peluang besar bagi mahasiswa untuk berperan aktif di dalamnya.
Selain itu, orientasi ini juga mencakup pemahaman mengenai sistem administrasi kampus yang dipaparkan di akhir acara. Ini memberikan gambaran jelas bagi mahasiswa baru tentang bagaimana mereka dapat mengakses layanan dan fasilitas yang disediakan oleh kampus dengan lebih efisien.
Antusiasme mahasiswa sepanjang acara terlihat jelas. Mereka mengikuti setiap sesi dengan penuh perhatian, mencerminkan harapan yang tinggi terhadap masa depan pendidikan mereka di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Banyak dari mereka berharap, melalui orientasi ini, mereka tidak hanya dapat memahami sistem dan budaya kampus, tetapi juga memulai perjalanan akademik yang bermakna dan bermanfaat.
Orientasi ini tidak hanya menjadi awal perjalanan akademik mahasiswa, tetapi juga pengingat bahwa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi menempatkan pengembangan karakter dan kompetensi praktis di jantung visi pendidikannya. Di tengah tantangan global, fakultas ini berusaha mempersiapkan mahasiswa untuk tidak hanya menjadi lulusan yang cerdas, tetapi juga menjadi pemimpin yang etis dan kreatif dalam masyarakat.